- Back to Home »
- Valentine Day
Posted by : Akmalia Nur Syukrika
Sabtu, 14 Februari 2015
Sabtu,
14 Februari 2015
Cinta
Sejati di Hari Valentine?
Sesaat lagi kawula muda di berbagai
belahan dunia akan dibuat gaduh dengan isu “hari cinta”. Banyak dari pemuda dan
pemudi muslim yang turut hanyut dalam perayaan hari cinta ini.
Saudaraku, bila Anda amati perilaku mereka pada hari itu, niscaya Anda temukan banyak keanehan. Mitos “cinta” yang diekspresika dengan sekuntum bunga dan sepotong coklat. Kaum hawa jadi lupa daratan bila telah mendapat sekuntum bunga mawar dan akhirnya pasrah bila telah mendapatkan sepotong coklat. Padahal Anda tahu, berapalah harga sekuntum bunga mawar dan sepotong coklat? Harga diri dan kesucian diri diserahkan begitu saja hanya karena dua hal tersebut yang telah dibubuhi dengan janji-janji gombal.
Anda tidak percaya? Silakan buktikan dengan menuntut untuk segera menikah pada malam itu juga. Anda pasti tahu bahwa tidak ada obat cinta paling manjur selain “pernikahan”.
Rasulullah saw. bersabda “Tidak ada penawar yang lebih manjur bagi dua insan yang saling mencintai dibanding pernikahan.”
Atau pintalah pemuda yang konon pangeran Anda untuk membayangkan wajah Anda yang telah keriput atau mungkin cacat karena kecelakaan atau penyakit, mungkinkah dia kuasa melakukannya?
Atau sebaliknya, coba Anda membayangkan wajah pemuda pujaan hati Anda yang telah ompong atau cacat karena suatu kecelakaan atau penyakit, masihkah cinta Anda seperti sedia kala? Atau mungkinkah Anda masih siap untuk meneruskan hubungan cinta dengannya?
Atau mungkin bayangkan lelaki lain yang lebih tampan dan lebih berduit yang datang melamar Anda, akankah Anda masih mencintainya, padahal dia telah jatuh miskin, berpakaian seperti gembel dan hidup di pinggir kali?
Saudaraku, bila Anda amati perilaku mereka pada hari itu, niscaya Anda temukan banyak keanehan. Mitos “cinta” yang diekspresika dengan sekuntum bunga dan sepotong coklat. Kaum hawa jadi lupa daratan bila telah mendapat sekuntum bunga mawar dan akhirnya pasrah bila telah mendapatkan sepotong coklat. Padahal Anda tahu, berapalah harga sekuntum bunga mawar dan sepotong coklat? Harga diri dan kesucian diri diserahkan begitu saja hanya karena dua hal tersebut yang telah dibubuhi dengan janji-janji gombal.
Anda tidak percaya? Silakan buktikan dengan menuntut untuk segera menikah pada malam itu juga. Anda pasti tahu bahwa tidak ada obat cinta paling manjur selain “pernikahan”.
Rasulullah saw. bersabda “Tidak ada penawar yang lebih manjur bagi dua insan yang saling mencintai dibanding pernikahan.”
Atau pintalah pemuda yang konon pangeran Anda untuk membayangkan wajah Anda yang telah keriput atau mungkin cacat karena kecelakaan atau penyakit, mungkinkah dia kuasa melakukannya?
Atau sebaliknya, coba Anda membayangkan wajah pemuda pujaan hati Anda yang telah ompong atau cacat karena suatu kecelakaan atau penyakit, masihkah cinta Anda seperti sedia kala? Atau mungkinkah Anda masih siap untuk meneruskan hubungan cinta dengannya?
Atau mungkin bayangkan lelaki lain yang lebih tampan dan lebih berduit yang datang melamar Anda, akankah Anda masih mencintainya, padahal dia telah jatuh miskin, berpakaian seperti gembel dan hidup di pinggir kali?
Renungkan baik-baik! Janganlah
engkau korbankan kehormatan dirimu hanya demi janji-janji gombal dan isu-isu
menyesatkan. Bila Anda cinta kepadanya karena penampilan, maka tidak lama lagi
akan luntur bersama pudarnya penampilan. Bila cinta karena kekayaan atau harta,
maka akan mudah dibeli oleh orang lain dengan penawaran yang lebih mahal. Bila
cinta karena jabatan, maka tidak lama lagi akan luntur bersama habisnya masa
jabatannya.
Cinta sejati tidak kenal penampilan atau jabatan atau harta kekayaan. Hanya ada satu alasan cinta abadi yang suci, yaitu karena iman dan akhlak mulia. Rasulullah saw. bersabda “Biasanya wanita dinikahi karena satu dari empat alasan berikut: hartanya, kedudukan sosialnya, kecantikannya, dan agamanya, maka pilihlah wanita yang beragama bagus, niscaya engkau beruntung”
Cinta abadi tidak kenal hari, bulan, atau tempat, bahkan tanggal :3 namun cinta abadi yang dilandasi oleh oman akan abadi hingga akhir nanti. Allah SWT berfirman yang artinya: “Orang-orang yang saling mencintai pada hari itu (kiamat) akan saling memusuhi kecuali orang-orang yang cintanya karena alasan takwa” (QS. Az Zukhuf:67)
Cinta sejati tidak kenal penampilan atau jabatan atau harta kekayaan. Hanya ada satu alasan cinta abadi yang suci, yaitu karena iman dan akhlak mulia. Rasulullah saw. bersabda “Biasanya wanita dinikahi karena satu dari empat alasan berikut: hartanya, kedudukan sosialnya, kecantikannya, dan agamanya, maka pilihlah wanita yang beragama bagus, niscaya engkau beruntung”
Cinta abadi tidak kenal hari, bulan, atau tempat, bahkan tanggal :3 namun cinta abadi yang dilandasi oleh oman akan abadi hingga akhir nanti. Allah SWT berfirman yang artinya: “Orang-orang yang saling mencintai pada hari itu (kiamat) akan saling memusuhi kecuali orang-orang yang cintanya karena alasan takwa” (QS. Az Zukhuf:67)