- Back to Home »
- Udah Putusin Aja
Posted by : Akmalia Nur Syukrika
Kamis, 19 Februari 2015
CINTA ITU
Telah Menjeratku
“Aku tak
bisa hidup tanpa dia. Aku bisa mati kalau dia pergi. Aku tak tahu untuk apa
hidup di dunia kalau ia meninggalkanku..."
Indah nian
kata-kata itu. Kamu pasti akan terbang melayang-layang seperti layang-layang di
awan, bila ada orang yang bilang seperti itu kepadamu. kamu pasti akan
tersipu-sipu malu, kemudian mengatakan, "Ah, Jangan Begitu..."
Memang tidak
layak memarkir Cinta kepada manusia secara berlebihan. apalagi kamu masih usia
remaja, tak seharusnya berlebihan melabuhkan cinta. Orang yang kamu cintai itu
biasa-biasa saja. Ia menjadi sangat luar biasa di depan kamu karena faktor
lingkungan saja yang membuat kamu memandang dia seperti itu. Lagu-lagu, Lirik,
dan Syair Pujangga Cinta membuat kamu meniru-niru. Padahal kalau kamu tahu,
konsekwensi kata-kata seperti itu sangat besar resikonya.
Sekarang,
saya tanya. Apakah kalau pacar kamu mati, kamu juga akan ikutan mati? Eit,
kira-kira lah ya, siapa yang mau mati karena cinta, apalagi di jaman yang serba
instan, dari mulai mie sampai pacar, bisa didapatkan dalam hitungan menit. maka
tak perlu merasa terjerat oleh cinta yang kamu ciptakan sendiri. orang yang
kamu cintai itu belum lagi menjadi suami atau istri kamu. lalu kenapa kamu
menjadi sangat obsesif terhadapnya? Kamu merasa memilikinya penuh seluruh, dan
kamu juga merasa telah dimiliki olehnya, tanpa ada satupun orang yang bisa
mengambilnya, bahkan orang tua kita. Parah kan?
Lepaskan
jeratan Cinta yang mencekik lehermu. Kamu bebas, menentukan apa yang ingin dan
akan kamu lakukan, kenapa tiba-tiba kamu merasa terkekang? Cinta itu tidak
kemudian menghabisi hak-hak kamu sebagai seorang remaja yang bebas. Bebas dalam
beraguman positif, berperilaku positif, dan bebas menentukan dirimu sendiri.
Lalu kenapa tiba-tiba kamu menyatakan cinta pada seseorang dan orang itulah
yang kemudian memegang setir hidupmu, menentukan belokan-belokan hidup yang
harus kamu tempuh, dan lain sebagainya.
Lebih
parahnya lagi, ia secara sukses dan meyakinkan, telah menjadi posisi ayahmu
yang selama ini berhak mengaturmu. mengganti posisi keluargamu yang selama ini
melindungimu dan membuat kamu nyaman. Aneh kan?
Kamu punya ayah yang harus kamu utamakan. Kamu juga memiliki keluarga yang harus kamu jaga keutuhannya. Dia bukanlah siapa-siapa kalau akhirnya kedatangannya akan membuat kamu berperkara.
Kamu punya ayah yang harus kamu utamakan. Kamu juga memiliki keluarga yang harus kamu jaga keutuhannya. Dia bukanlah siapa-siapa kalau akhirnya kedatangannya akan membuat kamu berperkara.
Kamu ingin
putus, tapi kamu tidak berani putus. Kamu ingin menyudahi kisah cinta dini ini,
tapi kamu tidak kuasa melakukannya. Kamu ingin menjadi dirimu sendiri, tapi
kamu selalu merasa tidak tega. Kamu ingin menjadi hamba Allah yang Shalih dan
Shalihah, tapi orang itu yang akan menghambatmu. Pertanyaannya, sampai kapan
kamu akan begini?
Cinta yang
menyapamu, tidak memberikan berkah bagi hidupmu. Malah sebaliknya, hidupmu
serba diatur, serba tidak lentur, begini salah, begitu juga salah. Hidup bagai
dalam sangkar, seolah enak dan nyaman, padahal sedih dan menggelisahkan. tapi
apakah kamu bisa lepas dari lingkungan itu?
Tidak, karena kamu tidak tega melakukannya.
Tidak, karena kamu tidak tega melakukannya.
Kalau Aku
Tidak dapat CINTA Lagi, Bagaimana?
Mungkin di
benak kamu, segala ketakutan akan menyergapmu. Takut akan sendiri sepanjang
hari, takut kelak tak ada cinta yang hadir lagi, takut kelak hidupmu menjadi garing
dan tak menarik lagi.
Yakinlah pada Allah, bila saatnya tiba semua akan tersedia. Kamu hanya butuh menundanya saja, jangan sekarang, besuk saja. Karena yang kamu butuhkan sekarang adalah fokus pada tujuan hidupmu. Menciptakan pondasi yang kuat untuk masa depanmu yang lebih hebat. Kamu hanya butuh bersabar tidak mengenal cinta dahulu. Yakinlah pada Allah yang telah menyediakan untukmu pangeran atau putri cantik sebagai jodohmu kelak.
Yakinlah pada Allah, bila saatnya tiba semua akan tersedia. Kamu hanya butuh menundanya saja, jangan sekarang, besuk saja. Karena yang kamu butuhkan sekarang adalah fokus pada tujuan hidupmu. Menciptakan pondasi yang kuat untuk masa depanmu yang lebih hebat. Kamu hanya butuh bersabar tidak mengenal cinta dahulu. Yakinlah pada Allah yang telah menyediakan untukmu pangeran atau putri cantik sebagai jodohmu kelak.
Ingatlah,
siapa yang menciptakan hati kamu?
Apakah kamu sendiri? Bukan.
Yang menciptakan hati kamu adalah Allah. Allah lah yang berhak untuk menumbuhkan rasa cinta di hatimu. Bukan kamu. Kamu hanyalah berikhtiar mencari sosok yang cocok di hati, dan Allah dengan Mahakuasa-anNya akan membuahkan rasa cinta di hati kamu. Kamu yakin kan dengan hal itu?
Bila kamu meyakini hal itu, maka tak ada ragu di
hatimu. tak perlu galau karena cinta itu tak kunjung tiba. Tak perlu juga
gelisah bertanya ke kanan ke kiri bak seorang ibu kehilangan suami. Karena
cinta itu ada untuk kamu. Selama kamu menjaga dirimu, menguatkan diri dengan
akhlak islami, menjaga kehormatan diri dan hati, maka Allah akan pilihkan orang
yang tepat untukmu. Bukan sekarang, bukan juga besuk pagi, tetapi bila tiba
saatnya nanti, kau hanya akan tersipu dan menerimanya dengan segenap hatimu ...
Apakah kamu sendiri? Bukan.
Yang menciptakan hati kamu adalah Allah. Allah lah yang berhak untuk menumbuhkan rasa cinta di hatimu. Bukan kamu. Kamu hanyalah berikhtiar mencari sosok yang cocok di hati, dan Allah dengan Mahakuasa-anNya akan membuahkan rasa cinta di hati kamu. Kamu yakin kan dengan hal itu?