- Back to Home »
- Optimisme Kaum Milenial Menghadapi Pandemi COVID-19
Optimisme Kaum Milenial Menghadapi Pandemi
COVID-19
Perkembangan
kasus COVID-19 di Indonesia memiliki dampak terhadap banyak sektor, mulai dari
kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, hingga aktivitas beribadah di
masyarakat (Ayubi, 2020). Dampak pada sektor-sektor tersebut semakin dirasakan
masyarakat. Di sektor pendidikan, pemerintah menerapkan kebijakan Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) untuk meminimalisir penyebaran virus, contohnya dengan kuliah
daring. Kebijakan Work From Home (WFH) juga diterapkan untuk
para pekerja, tetapi tidak semuanya bisa menjalankan karena beberapa pekerja
masih mengandalkan penghasilan harian seperti ojek online, buruh, pedagang
keliling atau kaki lima, warung makan, dan sebagainya. Pemerintah juga
mengeluarkan kebijakan penerapan karantina negara, karantina wilayah, dan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) bagi wilayah-wilayah yang berstatus zona merah.
Di sisi
lain, pandemi COVID-19 dapat menghasilkan sebuah hikmah yang dapat dijadikan
kesempatan untuk berkreasi. Kreativitas terjadi akibat adanya masalah dari
suatu situasi dan kondisi. Adanya pandemi Covid-19 ini tidak lantas menyurutkan
semangat dan kreativitas para kaum milenial untuk menghibur diri dari kebosanan
maupun membuat terobosan baru yang tentunya kegiatan yang mereka lakukan ini
akan berdampak positif terhadap diri mereka sendiri maupun orang lain. Para
kaum milenial sering mengabadikan kegiatannya melalui media sosial
seperti WhatsApp story, Twitter, Instagram, YouTube dan TikTok. Banyak
jenis kegiatan kreatif dan terobosan baru yang dapat dilakukan, mulai dari
tips-tips seputar memasak dan membagikan resep-resep di sosial media, tips-tips
fashion yang mengajakarkan paduan antar atasan dan bawahan pakaian, kegiatan
mendekorasi ruangan dengan memanfaatkan barang-barang bekas sehingga bisa
menghasilkan barang yang bagus dan berguna. Banyak juga kaum milenial yang
berjualan masker, handsanitizer, dan kebutuhan aksesoris-aksesoris yang
fashionable untuk mendukung protokol kesehatan. Kegiatan-kegiatan seperti
itu dapat dilakukan tidak hanya untuk mengasah kreativitas diri, tetapi juga
untuk menjaga kesehatan tubuh selama di rumah saja. Melalui kreativitas yang
ada, memanfaatkan peluang saat pandemi Covid-19 memanglah menjadi solusi
terbaik untuk menambah penghasilan bagi keluarga maupun diri kita
sendiri.
Pandemi
Covid-19 yang membuat semua orang menjadi stay at home secara
tidak langsung berdampak positif karena memunculkan kreativitas dan hal ini
bisa dijadikan ide bisnis, salah satunya bisnis kuliner. Sebenarnya banyak
para pemuda milenial yang ingin memunculkan ide kreativitasnya pada masa
pandemi seperti ini, tetapi sebagian kaum pemuda sering terlintas rasa takut
akan kegagalan atas proses yang akan di laluinya padahal dalam sebuah proses sudah
pasti akan terjadi kegagalan. Padahal tanpa mencoba dan merasakan kegagalan
kita tidak akan mengetahui proses kesuksesan setelah kegagalan, jadi sebagai
kaum milenial mulailah beranikan diri kita untuk mencoba. Mari hadapi pandemi
Covid-19 ini dengan mengisi keseharian kita di rumah dengan hal-hal positif
yang dapat mengembangkan diri kita. Semangat selalu, stay safe, stay
healthy!